Embung desa atau penampung air dalam skala besar adalah salah satu dari empat prioritas dana desa.

Hingga saat ini sebagian besar desa di Indonesia masih menjadikan bidang pertanian sebagai tumpu dalam menghidupi ekonomi warga. Akibat kekurangan air, dari jumlah itu sebagian besar baru bisa panem 1,4 kali dalam setahun.. Karenanya embung menjadi prioritas desa-desa itu.

Pemenuhan kebutuhan air akan menciptakan lompatan ekonomi karena mereka bisa meningkatkan volume hasil pertanian. Ditergetkan, dengan memiliki embung desa-desa itu akan bisa panen sebanyak tiga kali dalam setahun.

Pondok pesantren Al Amanah Sempon, Wonogiri, Jawa Tengah, telah membangun embung desa dengan membangun bedungan kecil, sehingga warga bisa menampung air ketika hujan dan menggunakannya ketika musim kering. Ternyata tempat tersebut menjadi tempat pemancingan dan dapat digunakan untuk mengurangi longsiran tanah pada tebing yang curam.

Embung ini bisa juga dilakukan meski hanya dalam skala kecil misalnya 15 x 15 meter dengan alokasi anggaran sekitar Rp. 200 juta dari dana desa.

 

Oleh: Dr. Hayu Prabowo

Share: