Laut Sebagai Sumber Rizki Rakyat
[Muqadimah 1]
Hadirin Yarhamukumullah
Sebagai orang yang beriman, marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Swt dengan sebenar-benar takwa. Takwa akan membuat seseorang memperoleh kebaikan di dunia dan akhirat. Sebaliknya, tidak bertakwa akan mendatangkan kesulitan dan bencana. Oleh karena itu, kita semuanya dan seluruh muslimin sesungguhnya sangat butuh akan takwa. Menurut jumhur ulama, Takwa terdiri dari 2 bagian yaitu:
1. mengamalkan ketaatan kepada Allah, di atas cahaya dari Allah, karena mengharapkan rahmat Allah.
2. meninggalkan kemaksiatan kepada Allah, di atas cahaya dari Allah, karena takut siksa Allah.
Hanya Allah ‘azza wa jalla yang menentukan segala sesuatunya. Apakah itu keberhasilan atau kegagalan. apakah itu berupa rizki yang lancar maupun rizki yang tidak lancar. Semuanya di tangan Allah Swt. Kita hanya bisa berusaha lahiriah secara maksimal, adapun mengenai hasil akhirnya, itu hanyalah Allah yang bisa menentukannya.
Maka dari itu, selain usaha fisik yang dilakukan, kita juga harus berusaha bagaimana agar Allah berkenan menentukan yang terbaik untuk kita. Satu-satunya jalan yang mengantarkan kita ke sana adalah dengan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Sang Khaliq tabaraka wa ta’ala. Semakin kita patuh kepada-Nya, maka curahan kasih sayang-Nya kepada kita pun akan semakin besar. Allah ta’ala berfirman,
... وَمَنۡ يَّـتَّـقِ اللّٰهَ يَجۡعَلْ لَّهٗ مَخۡرَجًا . وَّيَرۡزُقۡهُ مِنۡ حَيۡثُ لَا يَحۡتَسِبُ ؕ وَمَنۡ يَّتَوَكَّلۡ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسۡبُهٗ ؕ ...
“...Barang siapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia memberinya rizki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barang siapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya...”. (QS. At-Thalaq [65]: 2-3).
Diriwayatkan oleh Ibnu Majah (4154) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
"Sekiranya kalian bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya tawakal, niscaya Dia akan memberi rizki kepada kalian sebagaimana Dia memberi rizki terhadap burung, ia pergi dalam keadaan lapar dan pulang dalam keadaan kenyang."
Kaum Muslimin Jama'ah Shalat Jum'at yang berbahagia,
Rizki yang diberikan oleh Allah berupa laut kepada bangsa Indonesia adalah Perikanan, Mutiara, minyak dan gas bumi, media transportasi utama dunia dan Pariwisata bahari. Karunia itu termasuk pengolahan hasil perikanan nonkonsumsi terutama yang berasal dari produk turunan ikan dapat menghasilkan setidaknya 17 produk baik untuk perhiasan, kosmetik, obat dan bahan pakan.
Lautan penuh dengan berbagai macam potensi kekayaan serta merupakan sumber kehidupan bagi manusia di permukaan bumi. Dengan sangat indah Al-Qur'an sebagai petunjuk telah mengungkapkan hal-hal yang penting yang berhubungan dengan kelautan, diantaranya terdapat pada surat An-Nahl ayat 14 yang berbunyi :
وَهُوَ الَّذِىۡ سَخَّرَ الۡبَحۡرَ لِتَاۡكُلُوۡا مِنۡهُ لَحۡمًا طَرِيًّا وَّتَسۡتَخۡرِجُوۡا مِنۡهُ حِلۡيَةً تَلۡبَسُوۡنَهَاۚ وَتَرَى الۡـفُلۡكَ مَوَاخِرَ فِيۡهِ وَلِتَبۡتَغُوۡا مِنۡ فَضۡلِهٖ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ
Dan Dia-lah, Allah yang menundukkan lautan (untukmu), agar kamu dapat memakan daripadanya daging yang segar (ikan), dan kamu mengeluarkan dari lautan itu perhiasan yang kamu pakai; dan kamu melihat bahtera berlayar padanya, dan supaya kamu mencari (keuntungan) dari karunia-Nya, dan supaya kamu bersyukur (QS. An-Nahl [16]: 14).
Laut juga mengandung sumber energi berupa minyak dan gas bumi seperti firman Allah dalam surat At-Thur ayat 6
وَالۡبَحۡرِ الۡمَسۡجُوۡرِۙ
Dan laut yang di dalam tanahnya ada api (QS At-Thur [52]:6),
Jama’ah Jum'at yang mulia,
Dalam ayat-ayat ini tergambar oleh kita bahwa fungsi laut begitu besar dalam kesejahteraan kehidupan manusia di bumi ini, dan sekaligus mengungkap sumber daya alam yang ada di laut tersebut. Manusia sebagai mahluk Allah Swt. yang mempunyai derajat tinggi mempunyai kebutuhan hidup yang tinggi pula, kebutuhan itu adalah untuk memperjuangkan dan mempertahankan kehidupannya, seperti kebutuhan sandang pangan pendidikan, perumahan, kesejahteraan dan lain sebagainya.
Dengan demikian potensi laut yang disimpan Allah Swt. pada lautan yang luas adalah merupakan sumber lapangan kerja, sumber kehidupan, sumber rizki, sumber pendapatan yang telah dikaruniakan kepada kita. Maka apabila kita mau menggali dan mengembangkan potensi laut dengan ketangkasan, kecerdasan, dan mengernbara dan bergiat maka terbukalah pintu kehidupan yang bahagia dunia maupun di akhirat kelak, karena orang-orang yang beriman yang dapat meningkatkan ibadahnya kepada Allah Swt.
Ajaran Islam sangat memperhatikan dalam rangka memakmurkan bumi dan laut, maka hendaknya kita sebagai seorang muslim haruslah mempunyai keaktifan hidup dan apabila kita bermalas-malasan dan berpangku tangan tidaklah akan merasakan laut sebagai karunia Allah Swt. yang sangat besar bagi kehidupan manusia itu.
Sebagaimana sabda Rasulullah Saw. yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah (2138) :
مَنْ أَصَابَ مِنْ شَيْءٍ فَلْيَلْزَمْهُ
"Barangsiapa diberi sesuatu maka tekunilah ia."
Dan dalam firman Allah Swt pada Surat Al Jum'ah ayat 10 berbunyi:
فَاِذَا قُضِيَتِ الصَّلٰوةُ فَانْتَشِرُوۡا فِى الۡاَرۡضِ وَابۡتَغُوۡا مِنۡ فَضۡلِ اللّٰهِ وَاذۡكُرُوا اللّٰهَ كَثِيۡرًا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُوۡنَ
Apabila Telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung (QS. Al-Jum’ah [62] : 10)
Berkaitan dengan firnan Allah Swt. maupun hadits Rasulullah Saw. diatas, seharusnya mampu memberikan dorongan kepada kita semua untuk dapat bekerja keras menggali potensi alam dan bumi yang dikaruniakan Allah Swt. kepada kita dalam rangka melaksanakan tugas kekhalifahan di muka bumi ini.
Hadirin yang berbahagia,
Dari uraian diatas dapat kita simpulkan bahwa nampaklah dengan jelas salah satu kunci utama rizki, yakni ketakwaan kepada Allah ta’ala. Sesungguhnya betapa besarnya potensi laut disediakan Allah kepada hamba-Nya untuk meningkatkan kesejahteraan dan hasil pendapatan sehingga manusia dapat mengisi kehidupannya baik jasmani maupun rohani serta dapat melakukan pengabdian (beribadah kepada Allah).
Akhirnya, marilah kita penuhi perintah Allah dan menjauhi larangan Nya untuk memakmurkan bumi dan laut yang telah diamanahkan di pundak kita semua sebagai khalifatullah fil ardl. Amin Ya Rabbal alamin
[Muqadimah 2]