Tim peneliti menggunakan kombinasi Machine Learning (ML) dan biologi dasar sebagai algoritma Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence - AI)  untuk memprediksi inang potensial dari strain yang telah terdeteksi sebelumnya.

Para peneliti memasukkan bukti biologis ke dalam algoritma - mengajari komputer cara mengenali virus dan spesies inang yang dapat menjadi sumber. Algoritma tersebut digunakan untuk menemukan pola biologis guna memprediksi mamalia yang rentan terhadap virus korona.

Selanjutnya, mereka mencari spesies yang mampu menampung beberapa virus sekaligus. Para peneliti menggunakan pengetahuan biologis yang ada untuk mengajarkan algoritma guna mencari pola kemungkinan terjadi.

Kesimpulannya bahwa lebih banyak mamalia yang berpotensi menjadi inang virus korona baru daripada yang diperkirakan sebelumnya.

 

 

Dr. Hayu Prabowo


Referensi: 

University of Liverpool.2021. Study predicts where new coronaviruses might originate. https://superdatascience.ontraport.com/c/s/73e/sIxyI/U/z00/6sWx/6MxW5U/BxJBGynJd/P/P/B4

 

 

Share:
Hayu Susilo Prabowo Prabowo

Inisiator EcoMasjid dan Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam MUI