الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ عَلَى كُلِّ حَالٍ، الْمُتَّصِفِ سُبْحَانَهُ بِالْعِزَّةِ وَالْعَظَمَةِ وَالْجَلَالِ،  وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْوَاحِدُ الْأَحَدُ فَالشَّبِيْهُ مُحَالٌ...وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ كَرِيْمُ الْخِصَالِ...اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَيْهِ وَعَلَى الصَّحْبِ وَالآلِ...

أَمَّا بَعْدُ :

فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرُ الْهَدْيِ هَدْيُ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ . وَشَرَّ الْأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا وَكُلَّ مُحْدَثَةٍ فِي دِيْنِ اللهِ بِدْعَةٌ

Hadirin jamaah shalat Jum'at yang berbahagia…

Marilah kita memperbaharui dan meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah swt. Marilah kita selalu ingat  dan jalankan perintah Allah dalam firman-Nya:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam." (QS. Ali Imran [3]: 102)

 

Jamaah shalat Jum'at yang berbahagia…

Dalam kesempatan ini, khatib akan berbicara tentang: “Dengan Cinta Lingkungan Hidup Meraih Cinta Ilahi”.

 

Orang yang memperhatikan lingkungan dan alam di sekelilingnya, akan mendapati bumi yang penuh dengan berbagai macam kebaikan, yang terhampar, penuh dengan berbagai macam ciptaan Allah, berupa gunung-gunung yang tinggi, tetumbuhan, dan pepohonan yang menghasilkan buah-buahan.  Allah menjelaskan, semua ciptaan-Nya itu hendaknya menjadi bahan perenungan dan pengkajian bagi orang yang berfikir:

 

﴿ وَهُوَ الَّذِيْ مَدَّ الْاَرْضَ وَجَعَلَ فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْهٰرًا ۗوَمِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ جَعَلَ فِيْهَا زَوْجَيْنِ اثْنَيْنِ يُغْشِى الَّيْلَ النَّهَارَۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّتَفَكَّرُوْنَ 

“Dan Dia yang menghamparkan bumi dan menjadikan gunung-gunung dan sungai-sungai di atasnya. Dan padanya Dia menjadikan semua buah-buahan berpasang-pasangan; Dia menutupkan malam kepada siang. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang berpikir. (QS. Ar-Ra'd [13]:3)

Allah juga menyebarkan bermacam-macam binatang di atas muka bumi, yang menjadi pendamping manusia sebagai sesama makhluk hidup yang menghuni bumi. Dan bisa dimanfaatkan manusia. 

﴿ وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ

dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang…”. (QS. Al-Baqarah [2]:164)

 

Secara umum, semua makhluk mempunyai faidah, manfaat, kerja dan tugas masing-masing.  Al-Qur`an menyinggung tentang penciptaan semua makhluk Allah tersebut:

 

﴿ وَالْاَرْضَ مَدَدْنٰهَا وَاَلْقَيْنَا فِيْهَا رَوَاسِيَ وَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ شَيْءٍ مَّوْزُوْنٍ 

“Dan Kami telah menghamparkan bumi dan Kami pancangkan padanya gunung-gunung serta Kami tumbuhkan di sana segala sesuatu menurut ukuran. (QS. Al-Hijr [15]:19)

 

Semua ciptaan Allah tersebut diciptakan sesuai dengan ukuran yang ditetapkan Allah untuk masing-masing, sesuai hikmah Allah, juga ditentukan tingkatan manfaatnya. Sehingga tidak boleh berlebihan atau kurang dalam menggunakannya.

Semua ciptaan Allah tersebut saling memberi manfaat, juga saling pengaruh dan mempengaruhi. Terutama bagi manusia dan kesehatannya. Lingkungan hidup yang terpelihara keseimbangannya akan membantu manusia menjaga kesehatannya. Sementara ketika lingkungan tersebut rusak dan tidak seimbang, secara langsung akan mengganggu kesehatan manusia dan mengancam kelangsungan hidupnya. 

Karena itu, Allah memberi perintah kepada manusia agar menjaga keseimbangan lingkungan hidup, dan tidak merusak tatanan alam yang telah Allah tetapkan. Sehingga manusia dapat menjaga kebaikannya dan kesehatannya. Sementara jika lingkungan hidup yang diciptakan saling mendukung itu dirusak tatanannya, sehingga terjadi ketimpangan, maka bencana-bencana mengerikan akan terjadi di muka bumi, dan mengancam eksistensi umat manusia!  Allah berfirman:

﴿ وَلَا تُفْسِدُوْا فِى الْاَرْضِ بَعْدَ اِصْلَاحِهَا

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi setelah (diciptakan) dengan baik…”. (QS. Al-A'raf  [7]:56)

           

Diantara cara menjaga keseimbangan dan kebaikan lingkungan adalah dengan mengatur konsumsi manusia dengan baik. Sehingga tidak berlebihan dan melebihi keperluannya, yang berakibat lingkungan hidup menderita over eksploitasi dan terjadi ketimpangan. Allah berfirman menjelaskan hal itu:

﴿ وَّكُلُوْا وَاشْرَبُوْا وَلَا تُسْرِفُوْاۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِيْنَ 

makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. (QS. Al-A'raf  [7]:31)

                                   

Allah menekankan kepada manusia tentang peran air yang sangat vital bagi seluruh kehidupan. Karena itu, dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup,  manusia hendaknya memperhatikan kebersihan air dan kelancarannya, serta menjaga keberlangsungan sumber-sumber mata air dari kerusakan dan penggunaan secara tidak bertanggungjawab. Alalh berfirman,

﴿ وَجَعَلْنَا مِنَ الْمَاۤءِ كُلَّ شَيْءٍ حَيٍّۗ اَفَلَا يُؤْمِنُوْنَ 

dan Kami jadikan segala sesuatu yang hidup berasal dari air; maka mengapa mereka tidak beriman?”. (QS. Al-Anbiya' [21]:30)

 

Lebih lanjut Rasulullah saw mendorong untuk menanam sebanyak mungkin tanaman dan pepohonan. Karena dengan begitu akan terjadi perbaikan lingkungan, dan menyediakan sumber-sumber penghidupan bagi banyak makhluk hidup. Tidak hanya manusia. Namun juga  makhluk hidup yang lain. Baik burung-burung, maupun hewan. Mereka semua akan mendapatkan manfaat dari hasil kerja manusia yang menanam pepohonan dan tanaman. Dan setiap kali hasil tanamannya tersebut dimanfaatkan oleh makhluk hidup, baik manusia, burung maupun hewan, maka saat itu orang yang menanamnya mendapatkan pahala dari Allah Ta’ala. Mari kita simak sabda Rasulullah saw ini:

 

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَغْرِسُ غَرْسًا، أَوْ يَزْرَعُ زَرْعًا، فَيَأْكُلُ مِنْهُ طَيْرٌ أَوْ إِنْسَانٌ أَوْ بَهِيمَةٌ، إِلَّا كَانَ لَهُ بِهِ صَدَقَةٌ

“Setiap seorang Muslim menanam pohon, atau menanam tanaman, kemudian dari pohon dan tanaman yang dia tanam itu ada yang dimakan oleh burung atau manusia dan hewan ternak, niscaya hal itu menjadi shadaqah baginya.” (HR. Anas bin Malik, Shahih Bukhari, no 2320)

 

Alangkah beruntungnya orang yang banyak menanam pepohonan dan tetumbuhan yang dapat dimanfaatkan oleh sesama makhluk hidup. Karena dari kerjanya tersebut akan terus mengalir pahala kepadanya, selama pepohonan itu memberi manfaat bagi makhluk hidup.

Dengan cara itu, sang hamba juga mendapatkan cinta Allah Ta’ala. Karena telah berbuat baik kepada hamba-hamba-Nya. Dengan memberi mereka makan dan minum dari hasil kerjanya menanam pohon dan tetumbuhan.  Marilah kita simak penjelasan Rasulullah saw tentang cara meraih cinta Allah dengan cara berbuat baik kepada sesama manusia dan makhlukNya. 

 

 إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ يَقُولُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ: يَا ابْنَ آدَمَ مَرِضْتُ فَلَمْ تَعُدْنِي، قَالَ: يَا رَبِّ كَيْفَ أَعُودُكَ؟ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ، قَالَ: أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ عَبْدِي فُلَانًا مَرِضَ فَلَمْ تَعُدْهُ، أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ عُدْتَهُ لَوَجَدْتَنِي عِنْدَهُ؟ يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَطْعَمْتُكَ فَلَمْ تُطْعِمْنِي، قَالَ: يَا رَبِّ وَكَيْفَ أُطْعِمُكَ؟ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ، قَالَ: أَمَا عَلِمْتَ أَنَّهُ اسْتَطْعَمَكَ عَبْدِي فُلَانٌ، فَلَمْ تُطْعِمْهُ؟ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّكَ لَوْ أَطْعَمْتَهُ لَوَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِي، يَا ابْنَ آدَمَ اسْتَسْقَيْتُكَ، فَلَمْ تَسْقِنِي، قَالَ: يَا رَبِّ كَيْفَ أَسْقِيكَ؟ وَأَنْتَ رَبُّ الْعَالَمِينَ، قَالَ: اسْتَسْقَاكَ عَبْدِي فُلَانٌ فَلَمْ تَسْقِهِ، أَمَا إِنَّكَ لَوْ سَقَيْتَهُ وَجَدْتَ ذَلِكَ عِنْدِيواه مسلم)

 

“Sesungguhnya Allah (dalam hadits Qudsi) berfirman: “Hai Anak Cucu Adam, Aku sakit tetapi kamu tidak menjenguk-Ku”. Lalu berkata (Anak Cucu Adam): “Ya Robb, bagaimana aku menjenguk-Mu, sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah menjawab: “Apakah engkau tidak mengetahui, sesungguhnya ada hamba-Ku Fulan sedang sakit tetapi engkau tidak menjenguknya, tidakkah engkau tahu sesungguhnya ketika engkau menjengukya Aku pun berada di sisinya”. (Kemudian Allah kembali berfirman)  “Hai Anak Cucu Adam, Aku kelaparan tetapi engkau tidak memberi-Ku makan”. Menjawab (Anak Cucu Adam): “Ya Robb, bagaimana aku memberi-Mu makan sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah menjawab: “Apakah engkau tidak mengetahui sesungguhnya kelaparan hamba-Ku si Fulan tetapi engkau tidak memberinya makan, tidakkah engkau tahu sesungguhnya ketika engkau memberinya makan di sana juga ada Aku”. (Lalu Allah berfirman) “Hai Anak Cucu Adam, Aku haus tetapi engkau tidak memberi-Ku minum”. Menjawab (Anak Cucu Adam): “Ya Robb, bagaimana aku memberi-Mu minum sedangkan Engkau adalah Tuhan Semesta Alam?” Allah menjawab: “Engkau (tahu) hamba-Ku meminta minum kepadamu tetapi tidak engkau berikan kepadanya, tidakkah engkau tahu ketika engkau memberinya minum di sana pun ada Aku”.” (HR. Muslim melalui Abi Hurairah, Mukhtaarul Ahaadits no. 264)

 

Semoga kita menjadi sosok yang mendapatkan cinta Allah, dengan cara memberi kebaikan, berupa makan dan minum kepada hamba-hamba Allah.

 

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

 

 

Khutbah 2

الْحَمْدُ للهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَلِيِّ الصَّالِحِيْنَ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ ، وَأَشْهَدُ أنَّ نَبِيَّنَا مُحَمَّدًا عَبْدُ اللهِ وَرَسُوْلُهُ ،

وَصَلَّى اللهُ عَلَيْهَ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلَّمَ.أمَّا بَعْدُ:

فاتَّقوا اللهَ عِبَادَ اللهِ وتمسَّكُوْا بِدِيْنِكُمْ، فَهُوَ عِصْمَةُ أَمْرِكُمْ، ثُمَّ اعْلَمُوْا  أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ، وَثَنَّى بِمَلَائِكَتِهِ الْمُسَبِّحةِ بِقُدْسِهِ، فَقَالَ تَعَالَى مُخْبِرًا وَآمِرًا: ﴿ إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيماً ﴾ [الأحزاب: 56[

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَا رَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، فِي الْعَاْلَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.اللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ.اللَّهُمَّ ارْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْوَبَاْءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُوْنِ وَالْجُذَاْمِ  وَكُوْرُوْنَا وَسَيِّءِ الْأَسْقَاْمِ..اللَّهُمَ اجْعَلْ هَذَا الْبَلَدَ آمِنًا سَخَاءً رَخَاءً وَعَاْمَةَ بِلادِ الْمُسْلِمِيْنَ. اللَّهُمَّ دَبِّرْنَا فَإِنَّا لَا نُحْسِنُ التَّدْبِيْرَ، وَالْطُفْ بِنَا فِيْمَا جَرَتْ بِهِ الْمَقَادِيْرُ.

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ.

عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ، فَاذْكُرُوا اللهَ  الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ، وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ، وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَعْمَلُوْنَ.  وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَأَقِمِ الصَّلَاْةَ

 

Share:
admin@ecomasjid.id