Semangat berlomba untuk meraih keberkahan, ibadah Ramadhan selalu dikaitkan dengan komunitas dan masjid. Kita selalu berdoa kepada Allah Swt agar secepatnya wabah virus corona ini terangkat dan kita semua bisa beraktifitas kembali secara normal. Tapi secara realistis, hampir tidak dapat dihindari bahwa keadaan ini akan berlanjut hingga bulan suci Ramadhan nanti.
Memasuki bulan Ramadhan 2020, kita perlu menemukan dan mempersiapkan alternatif untuk tetap menjaga dan meningkatkan keimanan kita, terutama dalam pelaksanaan ibadah Ramadhan di rumah bersama keluarga. Tanpa masjid, tanpa komunitas, tanpa jama'ah, dan tanpa ifthar yang melimpah.
Apabila kita melihat pada kehidupan Rasulullah Saw, sebetulnya hal seperti itulah apa yang dilakukan oleh para sahabat, karena Rasulullah Saw hanya mencontohkan dua malam saja sholat tarawih berjamaah di masjid. Pada masa itu, para sahabat pulang ke rumah setelah sholat Isya makan di rumah masing-masing secara sederhana karena mereka tidak punya cukup makanan berlebih.
Pada masa lockdown atau physical distancing inilah waktu terbaik bagi kita perlu menemukan kembali semangat ramadhan seperti masa Rasulullah Saw. Menyiapkan dan berbuka puasa secara sederhana bersama keluarga, sholat malam bersama serta berdoa agar selamat dari segala bahaya, halaqah (duduk melingkar) untuk mengaji atau mendengar tausiah, ini suatu kesempatan mewah yang sangat jarang kita jumpai selama ini.
Ramadhan tahun ini dapat menjadi berkah yang luar biasa bagi kita dan Allah Azzawajall mengetahui yang terbaik.
Oleh: Dr. hayu Prabowo